PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN FISKAL PADA PT "X" DI SURABAYA

Pajak merupakan iuran mkyat kepada negara dellgan berdasarkan pada undang undang dan dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik secara langsung serta digunakan untuk membiayai pengeluaran negara. Sektor pajak terutama (PPN) menjadi sangat dominan karena sektor pajak merupakan sumber pendanaan yang aman selain dari sektor migas dan utang luar negeri. Oengan semakin dominan tersebut membuat para fiskus berusaha menggali pajak secam maksimal, dan Wajib Pajak pun berusaha sebaliknya, maka dengan adanya perbedaan kepentingan tersebut maka muncul upaya legal dari Wajib Pajak untuk melakukan penghematan atas PPN melalui tax planning tersebut. Dalam melakukan pelaporan pajak perusahaan melakukannya dengan subtraction methode, dimana perusahaan mengenakan pajak atas selisih dari tmnsaksi pembeIian dengan tmnsaksi penjualan, dengan mekanisme pemunggutan yang mengenakan pajak dikenakan pada setiap mata rantai jalur produksi maupun distribusi. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan perencanan pajak atas Pajak Pertambahan Nilai dan pengaruhnya pada lapomn keuangan fiskal. Dalam penelitian ini penulis mengunakan pendekatan kualitaif dengan metode studi kasus eksploratoris dengan tunggal kasus dan jenis data subyektif. Sebelum melakukan Perencanaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai, dalam laporan keuagan PT If X " membebankan pajak pertambahan Nilai dari faktur pajak sederhana sebagai piutang pajak, sehingga akan fampak laba perusahaan yang besar dan total aktiva yang besar, dan PT " X " melakukan perencanaan pajak PPN dengan cara membebankan PPN dari faktur pajak sederhana kedalam biaya sehingga akan tampak laba perusahhan yang kecil. Setelah dilakukan perencanaan pajak maka disimpulkan bahwa akan lebih baik jika supllier telah dikukuhkan sebagai PKP sehingga pajak masukan atas transaksi pembelian tersebut dapat di kreditkan